Inggris gagal samai torehan Wales yang sebelumnya sukses membungkam
Slovakia 2-1. Jatuh bangunnya Inggris lawan Rusia seakan menggambarkan apa yang
terjadi sebelumnya di luar stadion.
Jelang pertandingan, suporter Inggris yang dikenal dengan sebutan Hooligan terlibat bentrok dengan fans Rusia. Sehari sebelumnya, Hooligan pula yang membuat ulah karena bentrok dengan penduduk lokal Marseilles.
Kejadian ini dikutuk UEFA. "UEFA kutuk kejadian yang terjadi di Marseille. Orang-orang yang terlibat di kekerasan seperti itu tak punya tempat di sepak bola," bunyi pernyataan UEFA.
Jelang pertandingan, suporter Inggris yang dikenal dengan sebutan Hooligan terlibat bentrok dengan fans Rusia. Sehari sebelumnya, Hooligan pula yang membuat ulah karena bentrok dengan penduduk lokal Marseilles.
Kejadian ini dikutuk UEFA. "UEFA kutuk kejadian yang terjadi di Marseille. Orang-orang yang terlibat di kekerasan seperti itu tak punya tempat di sepak bola," bunyi pernyataan UEFA.
Aksi suporter Rusia saat melawan Inggris pada laga Grup B Piala Eropa 2016
di Stade Velodrome, Marseille, Minggu (12/6/2016) dini hari WIB. (AFP/Paul
Ellis)
Gol Inggris dicetak oleh Dier, pemain yang sebenarnya
berposisi sebagai gelandang bertahan. Tendangan bebasnya yang begitu keras
meluncur ke gawang Rusia.
Semua itu tak berarti apa-apa. Ini yang membuat Dier lemas."Kami kecewa karena kami tampil bagus sepanjang pertandingan. Tapi kami tidak kalah. Kami harus bangkit lagi. Kami bisa ambil hal positif dari hal ini," kata Dier seperti dikutip CNN.
Semua itu tak berarti apa-apa. Ini yang membuat Dier lemas."Kami kecewa karena kami tampil bagus sepanjang pertandingan. Tapi kami tidak kalah. Kami harus bangkit lagi. Kami bisa ambil hal positif dari hal ini," kata Dier seperti dikutip CNN.
No comments:
Write komentar