Monday, June 20, 2016

Wales Unggul Lebih Baik dari Inggris


Gareth Bale, dikecam gara-gara omongannya sebelum membawaWales mengalahkan Slovakia 2-1 di laga perdana Grup B Piala Eropa 2016. Saat itu, Bale sesumbar, Wales lebih baik dari Inggris.
Komentar ini menuai kecaman dari publik Inggris. Pelatih Three Lions, Roy Hodgson bahkan sampai harus angkat bicara mengomentari psy war yang dilontarkan oleh pemain Real Madrid tersebut. 
Hodgson dan pasukannya sempat menepuk dada saat Inggris akhirnya berhasil mengalahkan Wales 2-1 di laga kedua. Namun omongan Bale tetap jadi kenyataan bila melihat hasil akhir babak penyisihan Grup B. Ya, The Dragon berhasil menggusur Three Lions dari singgasana klasemen.
Wales keluar sebagai juara grup setelah di laga terakhir berhasil mengalahkan Rusia 3-0. Tambahan tiga poin membuat Wales merangkak ke puncak klasemen dengan koleksi 6 poin dari tiga laga.
Bermain di Stadium Municipal, Wales tampil superior atas Rusia yang sebelumnya mampu menahan imbang Inggris 1-1. Pesta gol The Dragon diawali oleh gol Aaron Ramsey pada menit ke-11. Sedangkan gol kedua Wales dipersembahkan oleh Neil Taylor saat laga memasuki menit ke-20.
Gareth Bale tampil gemilang bersama Wales saat bertemu Rusia di Grup B Euro 2016 (Reuters)
Dalam laga ini, Bale juga mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke-67. Ini sekaligus menjadi gol ketiga mantan pemain Tottenham Hotspur tersebut di kancah Euro 2016.
"Saya harus menyampaikan betapa saya sangat bangga terhadap pemain saya. Mereka berani menguasai bola, menciptakan banyak peluang setelah mengalami kekalahan dari Inggris," kata Pelatih Wales, Chris Coleman usai pertandingan seperti dilansir situs resmi UEFA.
"Dari sudut pandang geografis, kami memang negara kecil. Tapi bila Anda menilai kami dari semangat, malam ini Anda bisa mengatakan kami seperti sebuah benua," beber Coleman.
Coleman sangat berbunga-bunga menyambut kemenangan timnya. Sebab, ini kali pertama Wales tampil di babak utama Piala Eropa dan sudah berhasil melaju hingga ke babak 16 besar. 
Bale juga menyambut gembira keberhasilan timnya mengalahkan Rusia. "Jelas, kami tahu semua yang ada di pertandingan ini. Semua sudah berada di tangan dan sebelum tampil kami berkata agar menikmati permainan dan bermain lepas tanpa rasa menyesal," kata Bale.

Timnas Inggris (merah) usai bertemu Slovakia di babak penyisihan Grup B Euro 2016 (Reuters)



Inggris sebenarnya tidak tampil buruk saat bertemu Slovakia di Stade Geoffroy-Guichard, Selasa (21/6/2016). Sejak menit pertama, Three Lions menguasai jalannya pertandingan. Pelatih Inggris, Roy Hodgson juga berani melakukan perubahan dengan memasang Jamie Vardy sebagai starter.
Berulang kali Inggris mengancam pertahanan Slovakia. Namun peluang demi peluang yang tercipta berhasil dimentahkan tim lawan berkat kegemilangan penjaga gawang Slovakia, Matus Kozacik.
Sederet peluang emas Inggris dipatahkannya. Mulai tendangan keras Vardy dan Lallana di babak pertama hingga tusukan Daniel Sturridge di babak kedua. Skor 0-0 bertahan hingga laga usai.
Wayne Rooney berjalan gontai usai Inggris ditahan Slovakia 0-0 di Euro 2016 (Reuters)
Hasil imbang ini sudah cukup mengantar Inggris ke babak 16 besar Euro 2016. Namun dengan koleksi 5 poin dari 3 pertandingan, Three Lions harus merelakan status juara grup kepada Wales.
"Kami bukannya tidak menciptakan peluang, kami hanya tidak mengambilnya," kata Roy Hodgson mengenai penampilan timnya. "Saya tidak terlalu yakin, apakah memainkan (Rooney, Alli, atau Walker) sejak menit pertama bakal memberikan perbedaan besar," ujar Hodgson menambahkan.
Meski lolos dari penyisihan grup, perjalanan di Euro 2016 memang masih jauh. Lawan yang lebih berat juga menunggu di babak berikutnya. Namun di Grup B, Wales terbukti lebih baik dari Inggris.

No comments:
Write komentar

VISITOR TRAFIC