Gareth Bale, dikecam gara-gara omongannya sebelum membawaWales mengalahkan Slovakia 2-1 di laga perdana Grup B Piala Eropa 2016. Saat itu, Bale sesumbar, Wales lebih baik dari Inggris.
Komentar ini menuai kecaman dari publik Inggris. Pelatih Three Lions, Roy Hodgson bahkan sampai harus angkat
bicara mengomentari psy war yang dilontarkan oleh pemain Real
Madrid tersebut.
Hodgson dan pasukannya sempat menepuk dada saat Inggris akhirnya berhasil
mengalahkan Wales 2-1 di laga kedua. Namun omongan Bale tetap jadi kenyataan
bila melihat hasil akhir babak penyisihan Grup B. Ya, The Dragon berhasil
menggusur Three Lions dari singgasana klasemen.
Wales keluar sebagai juara grup setelah di laga terakhir berhasil
mengalahkan Rusia 3-0. Tambahan tiga poin membuat Wales merangkak ke puncak
klasemen dengan koleksi 6 poin dari tiga laga.
Bermain di Stadium Municipal, Wales tampil superior atas Rusia yang
sebelumnya mampu menahan imbang Inggris 1-1. Pesta gol The Dragon diawali oleh
gol Aaron Ramsey pada menit ke-11. Sedangkan gol kedua Wales dipersembahkan
oleh Neil Taylor saat laga memasuki menit ke-20.
Gareth Bale tampil gemilang
bersama Wales saat bertemu Rusia di Grup B Euro 2016 (Reuters)
Dalam laga ini, Bale juga mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke-67. Ini sekaligus menjadi gol ketiga mantan pemain Tottenham Hotspur tersebut di kancah Euro 2016.
Dalam laga ini, Bale juga mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke-67. Ini sekaligus menjadi gol ketiga mantan pemain Tottenham Hotspur tersebut di kancah Euro 2016.
"Saya harus menyampaikan betapa saya sangat bangga terhadap pemain
saya. Mereka berani menguasai bola, menciptakan banyak peluang setelah
mengalami kekalahan dari Inggris," kata Pelatih Wales, Chris Coleman usai
pertandingan seperti dilansir situs resmi UEFA.
"Dari sudut pandang geografis, kami memang negara kecil. Tapi bila
Anda menilai kami dari semangat, malam ini Anda bisa mengatakan kami seperti
sebuah benua," beber Coleman.
Coleman sangat berbunga-bunga menyambut kemenangan timnya. Sebab, ini kali
pertama Wales tampil di babak utama Piala Eropa dan sudah berhasil melaju
hingga ke babak 16 besar.
Bale juga menyambut gembira keberhasilan timnya mengalahkan Rusia.
"Jelas, kami tahu semua yang ada di pertandingan ini. Semua sudah berada
di tangan dan sebelum tampil kami berkata agar menikmati permainan dan bermain
lepas tanpa rasa menyesal," kata Bale.
Inggris sebenarnya tidak tampil buruk saat bertemu Slovakia di Stade
Geoffroy-Guichard, Selasa (21/6/2016). Sejak menit pertama, Three Lions
menguasai jalannya pertandingan. Pelatih Inggris, Roy Hodgson juga berani
melakukan perubahan dengan memasang Jamie Vardy sebagai starter.
Berulang kali Inggris mengancam pertahanan Slovakia. Namun peluang demi
peluang yang tercipta berhasil dimentahkan tim lawan berkat kegemilangan
penjaga gawang Slovakia, Matus Kozacik.
Sederet peluang emas Inggris dipatahkannya. Mulai tendangan keras Vardy dan
Lallana di babak pertama hingga tusukan Daniel Sturridge di babak kedua. Skor
0-0 bertahan hingga laga usai.
Wayne Rooney berjalan gontai
usai Inggris ditahan Slovakia 0-0 di Euro 2016 (Reuters)
Hasil imbang ini sudah cukup mengantar Inggris ke babak 16 besar Euro 2016.
Namun dengan koleksi 5 poin dari 3 pertandingan, Three Lions harus merelakan
status juara grup kepada Wales.
"Kami bukannya tidak menciptakan peluang, kami hanya tidak
mengambilnya," kata Roy Hodgson mengenai penampilan timnya. "Saya
tidak terlalu yakin, apakah memainkan (Rooney, Alli, atau Walker) sejak menit
pertama bakal memberikan perbedaan besar," ujar Hodgson menambahkan.
Meski lolos dari penyisihan grup, perjalanan di Euro 2016 memang masih
jauh. Lawan yang lebih berat juga menunggu di babak berikutnya. Namun di Grup
B, Wales terbukti lebih baik dari Inggris.
No comments:
Write komentar