TAINAN - Korban tewas akibat gempa 6,4 SR yang merobohkan gedung tinggi di Taiwan telah mencapai 35 orang pada Senin (8/2/2016). Presiden China, Xi Jinping, ikut berduka atas musibah di Taiwan.
Beijing, kata Presiden Xi, menawarkan bantuan untuk para korban gempa di Taiwan. Tawaran itu disampaikan semalam, sebagaimana dilaporkan kantor berita Xinhua.
China dan Taiwan selama ini bersitegang, karena Beijing menganggap Taiwan sebagai provinsinya yang membangkang. Sedangkan Taiwan yang telah memilih presiden baru tetap komitmen ingin merdeka.
Gempa di Taiwan terjadi Sabtu pekan lalu atau menjelang perayaan Tahun Baru Imlek. Hampir semua korban tewas ditemukan di reruntuhan gedung Wei-guan Golden Dragon, bangunan tua di Kota Tainan.
Pemerintah Taiwan menyatakan, sekitar 117 orang masih hilang dalam musibah itu. Presiden Taiwan, Ma Ying-jeou dijadwalkan mengunjungi lokasi bencana pada hari ini bersama Tsai Ing-wen, yang telah memenangkan pemilihan presiden Taiwan baru-baru ini.
Meski gedung tinggi di Tainan itu ambruk akibat digoyang gempa, namun ada temuan kejanggalan. Yaitu, sebagian konstruksi gedung itu ternyata dicor dengan campuran kaleng minyak goreng.
Temuan itu membuat warga Taiwan, khususnya kerabat korban gempa dan pejabat marah. Pihak berwenang telah mempekerjakan tiga tim independen telah mulai melakukan penyelidikan.
”Ketika itu selesai, kami akan menghukum mereka yang harus bertanggung jawab,” kata Wali Kota Tainan, William Lai, yang marah atas temuan kejanggalan dalam konstruksi gedung itu.
“Saya sudah menghubungi unit peradilan dan jaksa telah secara resmi meluncurkan penyelidikan,” lanjut dia.
No comments:
Write komentar